Jumat, 03 Maret 2017

KAJIAN PRANIKAH

aku emang belum nikah, tapi bukan berarti orang yang belum nikah gak punya ilmu tentang berumah tangga yaa (karena bahkan yang sudah berumah tangga saja belum tentu tau ilmunya), karena ilmu itu buah dari pencarian dan perenungan.
Di Indonesia pendidikan pranikah menurutku masih minim banget, padahal hal ini penting banget loh karena keluarga adalah tempat pendidikan pertama bagi anak. Seperti apa masa depan anak sangat dipengaruhi oleh pendidikan dari keluarganya. But, tidak semua pasutri paham hal itu.
Setiap orang tua (yang normal) pasti menyayangi anaknya dan menginginkan anak bahagia, sukses hidupnya. Namun, gak semuanya tahu caranya. Bagi yang berasal dari keluarga baik-baik, keluarga hangat mungkin mereka gak butuh teori karena udah learning by doing di rumah tapi bagi keluarga yang gak hangat.. hmmmm  learning by doing nya aja udah gak sehat, pasti ngaruh di psikologisnya makanya penting banget tuh yang namanya pendidikan pranikah.
Di Islam (karena saya orang Islam) sebenarnya sudah dijelaskan pendidikan mengenai keluarga panjang kali lebar. Tapiii, kembali lagi ke orangnya, gak semua mempelajari dan mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Sebenernya, pemerintah juga sudah mengadakan pendidikan pranikah, pas mau ngurus syarat-syarat ke KUA, biasanya pihak KUA-nya ngasih pendidikan pranikah. Tapi apa iya itu cukup? Nikah untuk seumur hidup ilmunya cuma beberapa menit aja pastilah kurang.
Well, di sini aku mau nyebutin point-poin yang penting untuk bekal nikah.
Yukz, segera baca!
1. Paham tujuan pernikahan
Nikah tu gak sekedar hidup serumah sama orang yang kita cintai tapi lebih dari itu, menikah adalah ibadah. Orang yang menikah dengan tujuan ibadah dengan orang yang menikah dengan tujuan lain, pasti cara menjalani kehidupan berumah tangga pun berbeda. So, sebelum nikah luruskan niatnya dulu ya, semata-mata beribadah kepada Allah!
2. Diskusikan gambaran pernikahan (visi-misi hidup) dengan calon suami
Penting banget nih. Hampir sama dengan tujuan pernikahan, visi-misi juga merupakan landasan dalam kehidupan berumah tangga. Jika visi-misinya gak sejalan, mending pending dulu deh pernikahannya, samain dulu persepsinya.
3. Paham kewajiban dan hak suami istri
Banyak orang yang menikah tapi gak paham sama kewajibannya. Kewajiban suami tidak hanya mencari rejeki, tapi yang lebih utama adalah memberikan pendidikan atau membimbing istri ke arah yang lebih baik karena dosa istri bakal ditanggung suami. Sedangkan kewajiaban istri adalah taat dalam kebaikan kepada suami. Saat sudah menikah, surga istri terletak pada suami bukan pada orang tuanya lagi. Dan masih banyak kewajiban serta hak-hak pasutri lainnya.
4. Nikah itu kerjabakti, gotong royong dan kerjasama
Istilah itu cocok banget buat mengarungi kehidupan berumah tangga. Yang namanya berumah tangga pasti ada banyak lika-likunya. Kalau kita jalanin dan hadapin sama-sama pastinya lebih enak. Jadikan pasangan kita partner dalam segala partner.
5. Saling menghormati, menyayangi dan memaafkan
Seperti apapun pasanganmu, sayangilah dan hormatilah! Jika dia melakukan kesalahan dan mau memperbaiki kesalahannya, maafkanlah!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar